PETUNJUK PENGGUNAAN BLOG

Blog ini dibuat untuk membantu siswa dalam memperoleh materi pembelajaran Standar Kompetensi Menyiapkan Kamar Untuk Tamu (MKUT). Tampilan blog hanya menayangkan satu materi pembelajaran yang diposting. Untuk melihat materi lainnya maka klik masing-masing judul posting yang terdapat pada ARSIP POSTING. Sedangkan untuk melihat judul-judul posting yang tersembunyi maka klik pada tanda panah yang berada disebelah kiri tahun dan nama bulan. Selamat belajar dan semoga kesuksesan itu selalu menyertai kita semua, amin!
Tampilkan postingan dengan label DUSTING. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DUSTING. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 Desember 2013

DUSTING, COMPLETING THE ROOM AMENITIES, SWEEPING/VACUUMING, MOPPING, THE FINAL CHECKING, AND CLOSING THE DOOR

Tujuan Kegitan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa diharapkan :
1. Menyiapkan sejumlah peralatan, bahan pembersih, Room amenities untuk kebutuhan dusting, completing the room amenities, sweeping/vacuuming dan mopping kamar tidur tamu.
2.  Mengidentifikasikan fasilitas-fasilitas kamar tidur tamu dengan baik dan benar.
3. Melaksanakan prosedur kerja dusting, completing the room amenities, sweeping/ vacuuming, mopping, the final checking and closing the door dengan benar sesuai standard.
4. Menggunakan peralatan dan bahan pembersih pada kegiatan Dusting, Completing the room amenities, Sweeping/Vacuuming, Mopping dengan benar sesuai fungsinya pada objek yang tepat.
5.  Mengidentifikasikan dan melengkapi room amenities kamar tidur tamu sesuai standar.
6.  Bersikap sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah ditentukan.  

A. Dusting
 Metode dusting pada dasarnya telah dipelajari sebelumnya pada mata pelajaran/kompetensi membersihkan lokasi/area dan peralatan. Pada prinsipnya metode dusting adalah membersihkan debu dengan menggunakan dust cloth kering pada seluruh permukaan furniture atau perlengkapan-perlengkapan lainnya. Tetapi jika permukaan benda ditemukan terdapat bercak-bercak noda yang melekat seperti tumpahan kopi, kuah, saos dan sebagainya, maka metode dusting diubah dengan metode damp dusting dengan cara membasahi dust cloth dengan air bersih lalu diperas sampai betul-betul lembab lalu lakukan pembersihan pada permukaan benda yang bermasalah tersebut. Meskipun disini lebih menekankan pada metode dusting bukan berarti metode pembersihan yang lain diabaikan terhadap permukaan benda lainnya. Penekanan pada metode dusting di sini sengaja dibuat skala prioritas karena metode dusting lebih banyak dilakukan dari pada metode yang lain terhadap furniture maupun fasilitas kamar lainnya. Jika akan membersihkan kaca/cermin maka metode yang harus dilakukan adalah metode glass wiping. Ada juga hotel dalam waktu tertentu/berkala menerapkan metode lainnya untuk permukaan benda tertentu seperti permukaan logam dibersihkan dengan metode metal polishing, permukaan furniture yang terbuat dari kayu dengan metode wood polishing. Tetapi hal ini biasanya dilakukan ketika kondisi kamar dalam keadaan low season. Seluruh metode-metode tersebut harus diingat dan diterapkan kembali seperti yang telah dipelajari pada mata pelajaran/kompetensi MLAP sebelumnya.
   Untuk dapat mengerjakan metode dusting maka yang harus diketahui lebih mendalam adalah jenis-jenis fasilitas kamar tamu yang dijadikan sebagai objek. Bentuk dan ukuran fasilitas kamar tamu hotel dapat berbeda beda antara hotel yang satu dengan hotel yang lainnya, hal ini tergantung dari beberapa hal yakni : jenis kamar dan besar kecilnya kamar tamu, klasifikasi hotel, dan kebijakan manajemen masing-masing hotel.
    Jenis-jenis fasilitas kamar tamu hotel pada dasarnya terletak pada sisi-sisi dinding kamar tamu yang ditata oleh pihak hotel sedemikian rapi dengan memperhatikan nilai-nilai estetika atau keindahannya. Untuk lebih jelasnya jenis-jenis furniture atau fasilitas kamar tamu hotel pada umumnya adalah sebagai berikut:
1.   Luggage Rack              : Rak barang
2.   Wardrobe                    : Lemari pakaian
3.   Dressing/writing lamp    : Lampu untuk penerangan ketika menulis & berias
4.   Dressing Mirror             : Cermin rias
5.   Dressing/Writing Table   : Meja tulis/meja rias
6.   Dressing/Writing Chair   : Kursi tulis/kursi rias
7.   TV Table/TV Rack         :  Meja/Rak TV
8.    Refrigerator                : Kulkas untuk menyimpan soft drink yang dijadikan sebagai mini bar
9.   Air Conditioner (AC)   :  Pendingin ruangan
10. Coffee table              :  Meja santai untuk minum kopi
11. Coffee chair              :  Kursi santai untuk minum kopi
12. Bed Side table           :  Meja samping tempat tidur
13. Head board               :  Papan kepala tempat tidur
14. Night Lamp               :  Lampu tidur
15. Night Table            : Meja malam tempat instalasi listrik yang tersedia berbagai stop contact lampu
16. Telephone          : Telepon
17. Figure                : Bingkai lukisan, dan lain-lain.

Metode dusting pada kamar tidur tamu dapat dilaksanakan dengan dua cara yakni :
1.                                                          - Clock Wise         : dimulai dari pintu masuk lalu meputar searah dengan arah jarum jam, menyelusuri furniture/fasilitas kamar tidur yang terletak di sisi-sisi dinding kamar dan berakhir sampai pintu masuk kembali.
2.                                                      - Unclock Wise     : dimulai dari pintu masuk lalu meputar berlawanan dengan arah jarum jam, menyelusuri furniture/fasilitas kamar tidur yang terletak di sisi-sisi dinding kamar dan berakhir sampai pintu masuk kembali. Untuk unclock wise ada juga yang menyebutkan dengan istilah lain yakni counter clock wise.

Catatan :
        Ketika melakukan dusting maka seluruh permukaan furniture harus dibersihkan secara menyeluruh termasuk juga bagian belakang dan laci-laci furniture dengan cara dari atas ke bawah, dari belakang ke depan, dan dari dalam keluar, dan jangan sampai furniture dilangkah atau sengaja ditinggalkan. Harus diingat ketika menemukan noda-noda yang melekat seperti tumpahan makanan, kopi, teh, saos dan sebagainya, maka dibersihkan dengan metode damp dusting yang diambil dari dust cloth yang lain. Jadi seorang room attandant harus menyiapkan dua buah dust cloth. Ketika bekerja seorang room attandant harus memperhatikan juga sikap dan keselamatan kerja yang menyebabkan furniture menjadi tergores atau mungkin terjadinya kecelakaan kerja. Ketika anda berada pada cermin atau kaca jendela maka bersihkan dengan metode glass wipping jika cermin/kaca dalam keadaan kotor dan terdapat noda-noda yang melekat. Jika tidak maka cukup dibersihkan dengan metode glass dusting. Setelah selesai melakukan serangkaian kegiatan dusting maka seluruh peralatan dan bahan pembersih yang digunakan disimpan di dalam tempat penyimpanan peralatan pada trolley.

B. Completing The Room Amenities
    Completing the room amenities adalah kegiatan melengkapi guest supplies/amenities, soft drink dan snack yang berada di kamar tidur tamu.
Room Amenities yang dilengkapi di dalam kamar tidur tamu pada umumnya adalah :
1. Yang boleh digunakan di hotel dan di luar hotel atau boleh dibawah pulang (Guest Room Giveaways), contohnya sebagai berikut :
ü Slipper/Sandal (jenis sandal biasa)
ü Memo pad
ü Stationary folder
ü Laundry bag
ü Shoe shine
ü Matches
ü Facial tissue
ü Mineral water.
2. Tidak boleh digunakan di luar hotel atau di bawa pulang (Guest Room Supplies) :
ü Slipper/Sandal (jenis sandal berkelas)
ü Facial tissue box
ü Hanger
ü Ashtray
ü Tray
ü Thermoss
ü Tea or coffee maker
ü Tea or caffee cup and saucer
ü Bottle Opener
ü Drinking glass
ü Glass cover
ü Rubbish box/waste basket
ü Air freshener
ü Laundry list
ü TV program list
ü Telephone extension
ü TV remote
ü AC remote
ü Mini bar bill, dan lain-lain.
3. Mini bar  :
      Segala jenis soft drink dan snack atau makanan ringan yang disertai dengan mini bar bill bila digunakan oleh tamu maka harus dikenakan biaya (charges) seperti :
·      Sunkist
·      Sprite
·      Fanta
·      Coca cola
·      Sarang burung walet
·      Krating deng
·      Mineral water
·      Teh kotak
·      Kacang kulit
·      Taro
·      Silver queen dan lain-lain.
     Serangkaian room amenities di atas antara hotel yang satu dengan yang lainnya berbeda bila dilihat dari jenis, jumlah dan tata letak yang mereka lengkapi di dalam kamar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : tergantung dari klasifikasi dan besar kecilnya hotel, harga kamar, kebijakan manajemen hotel. Tetapi pada prinsipnya masing-masing hotel menentukan room amenities yang mesti mereka lengkapi di dalam kamar dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik kepada tamu yang disesuaikan dengan harga kamar. Untuk dapat diketahui yang disampaikan disini adalah segala jenis room amenities pada umumnya digunakan dihotel berbintang.
    Kegiatan melengkapi room amenities dapat dilaksanakan dengan dua cara yakni clock wise atau unclock wise seperti pada metode dusting. Agar dapat diperhatikan, menempatkan room amenities disesuaikan dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan oleh masing-masing hotel tempat anda bekerja dengan memperhatikan kerapian dan keindahannya. Biasanya hotel menempatkan room amenities terletak pada furniture-furniture /fasilitas-fasilitas yang berada di dalam kamar tidur tamu dan pada umumnya sebagai berikut :
1.  Di dalam luggage rack terdapat 2 pasang slipper/sandal.
2.  Di dalam wardrobe terdapat 6 buah hanger, laundry bag 1 lembar, laundry list 1 lembar, shoe shine 2 lembar. Ada juga yang dilengkapi dengan extra pillow.
3.  Waste basket/rubbish box dilengkapi dengan waste plastic/rubbish bag.
4.  Dressing table dilengkapi dengan 1 kotak facial tissue, 2 botol mineral water, 2 buah drinking glass yang dibungkus dengan glass cover/plastic atau tissue, 1 set stationary folder lengkap dengan pena, writing paper, sticker, brocure.
5.  Di atas TV dilengkapi dengan 1 buah TV program list, dan TV remote berada disamping TV.
6.  Di dalam refrigerator/kulkas sebagai mini bar dilengkapi dengan berbagai macam soft drink masing-masing 2 buah, di atas refrigerator dilengkapi dengan keranjang (basket) yang diisi dengan snack atau makanan ringan (camilan) masing-masing 2 buah dan mini bar list secukupnya beserta bottle opener 1 buah.
7.  Di atas coffee table dilengkapi dengan tray, termoss dan juga 2 buah gelas. Tetapi jika coffee table dilengkapi dengan tray, termoss dan 2 buah gelas maka diatas dressing table tidak perlu dilengkapi dengan mineral water dan drinking glass.
8.  Di atas telephone dilengkapi dengan daftar telephone extension.
9.  Di atas bed side table dilengkapi dengan Ashtray dan matches.
10. Di dalam laci (locker) bed side table kadang-kadang ada hotel melengkapinya dengan Bible (kitab injil) atau al’quran pada hotel islam
11. Di atas night table dilengkapi dengan AC remote, dan TV remote juga dapat ditempatkan di atas night table jika TV remote tidak diletakan di samping TV, dan lain-lain.

C. Sweeping/Vacuuming
     Metode sweeping dilaksanakan apabila lantai kamar tamu terbuat dari lantai keras seperti ceramic, terasso, tegel dan tidak dilapisi dengan carpet atau permadani, tetapi apabila lantai kamar tamu dilapisi dengan carpet atau permadani maka metode sweeping tidak baik dilaksanakan pada lantai tersebut karena akan menyebabkan serat-serat dan bulu pada lantai carpet/permadani menjadi rusak. Untuk mengatasinya maka metode sweeping diganti dengan metode vacuuming.
Alat yang digunakan untuk metode sweeping adalah broom dan dust pan tanpa bahan pembersih. Sweeping dilakukan dengan cara menyamping dimulai dari sudut terjauh dari pintu masuk dan jangan sampai terlewatkan pada tempat-tempat tersembunyi (Hidden places) lalu berakhir pada pintu masuk. Seluruh sampah atau kotoran dikumpulkan kemudian gunakan dust pan untuk mengangkatnya lalu dimasukkan ke dalam garbage humper pada Trolley cart.
       Sedangkan apabila lantai kamar dilapisi dengan carpet maka membersihkannya dengan metode vacuuming. Alat yang digunakan adalah seperangkat vacuum cleaner dilakukan dengan cara maju mundur dan melangkah mundur dimulai dari sudut terjauh dan berakhir pada pintu masuk. Apabila lantai carpet terdapat noda-noda yang melekat seperti tumpahan makanan, saos, kopi dan sebagainya maka metode yang dikerjakan adalah dengan metode shampooing lalu dikeringkan dengan metode extracting dan blower.

D. Mopping
      Metode mopping dilaksanakan apabila lantai kamar tamu terbuat dari lantai keras dan tidak dilapisi dengan carpet/permadani seperti pada metode sweeping. Metode mopping dikerjakan apabila metode sweeping telah selesai dilaksanakan sebagaimana mestinya. Alat yang digunakan adalah seperangkat mop yang dilengkapi dengan double bucket/bucket dan bahan pembersihnya adalah floor cleaner seperti super pel. Teknisnya ada dua cara, pertama isi air dan floor cleaner kedalam double bucket/bucket secukupnya, lalu celupkan mop kemudian mop diperas sampai airnya tidak menetes lagi, baru selanjutnya melakukan mopping. Cara yang kedua adalah mop dibasahi dan dicuci di dalam kamar mandi lalu diperas sampai airnya tidak menetes lagi. Tetapi hal ini dilakukan bersamaan pada saat membersihkan kamar mandi sebelumnya. Artinya jangan lupa mop dibasahi dan dicuci serta diperas sebagaimana mestinya lalu diletakkan kembali di dekat trolley sebelum kamar mandi selesai dibersihkan. Mop yang sudah dibersihkan sebelumnya tersebut pada sumbunya dituang dengan floor cleaner secukupnya, baru kemudian melakukan mopping. Metode mopping dilakukan dengan cara ziq-zaq dan melangkah mundur dimulai dari sudut terjauh dari pintu masuk, jangan lupa lantai di bawah dressing table juga dimopping sambil menjongkok dan pada tempat tersembunyi lainnya. Bila lantai kamar dilapisi dengan carpet maka metode mopping tidak dilakukan karena tidak sesuai dengan objeknya. Seluruh lantai kamar tamu harus dimopping sebagaimana mestinya dari sudut yang paling jauh menuju ke pintu masuk, dan apabila lantai kamar mandi masih dirasakan atau terlihat adanya injakkan kaki maka lakukan juga mopping pada lantai kamar mandi tersebut dengan sekali lewat.

E. The Final Checking
       The Final Checking adalah kegiatan melakukan pengecekan akhir terhadap kamar tamu setelah kamar tamu tersebut selesai dibersihkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah masih ada pekerjaan sebelumnya belum dilaksanakan secara maksimal atau mungkin peralatan dan bahan pembersih masih tertinggal di dalam kamar tamu tersebut. Kegiatan the final checking dilakukan dengan cara clock wise atau unclock wise seperti pada kegiatan the first checking dan dusting.
Kegiatan the final checking adalah sebagai berikut :
1.  Mengecek apakah seluruh furniture/fasilitas kamar telah didusting secara menyeluruh.
2.  Mengecek apakah jendela telah ditutup sesuai standar.
3. Mengecek apakah tirai (glass curtain/night curtain) telah ditutup atau dibuka sesuai standar hotel yang telah ditentukan.
4.  Mengecek apakah  seluruh amenities telah dilengkapi sesuai standar hotel
5. Mengecek apakah lampu kamar mandi dan seluruh lampu kamar tidur, AC, TV telah dimatikan sebagaimana mestinya.
6.  Mengecek apakah cleaning equipment, chemical/cleaning supplies, amenities yang tersisa masih ada yang tertinggal di dalam kamar tamu.
7. Meyakini bahwa kamar tamu yang telah kita bersihkan betul-betul telah siap untuk ditempati tamu kembali sesuai standar hotel.
8. Jika kamar tidak disediakan air freshener yang biasanya digantung didekat AC maka kamar perlu disemperot dengan air freshener kaleng.

F. Closing The Door
   Closing the door adalah menutup pintu kamar tamu secara perlahan-lahan apabila seorang room attendant telah yakin betul seluruh proses membersihkan kamar tamu dari entry to the room sampai dengan the final checking telah dilakukan dengan baik, dan tanpa adanya keragu-raguan terhadap kondisi kamar. Sebelum menutup pintu kamar maka kunci kamar yang berada pada socket lampu sudah harus dicabut dan dikeluarkan dari dalam kamar (jika kamar menggunakan socket lampu), dan jangan sampai kunci kamar tertinggal di dalam kamar tamu. Tanda pramugraha seperti Tidy up room /make up room sudah harus berada pada handle pintu bagian dalam kamar atau wardrobe sesuai ketentuan hotel. Jika seorang room attendant telah benar-benar yakin maka tutuplah pintu kamar dengan cara perlahan-lahan dan jangan sampai pintu kamar berbunyi karena adanya benturan. Pintu kamar sudah harus tertutup rapat dan terkunci sebagaimana mestinya sesuai standar hotel.

Beberapa contoh kegiatan dusting, completing the room amenities, sweeping, vacuuming, mopping, the final checking, dan closing the door dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Rangkuman
Pada prinsipnya metode dusting adalah membersihkan debu dengan menggunakan dust cloth kering pada seluruh permukaan furniture atau perlengkapan-perlengkapan lainnya. Sedangkan completing the room amenities adalah kegiatan melengkapi guest supplies/amenities, soft drink dan snack yang berada di kamar tidur tamu. Metode sweeping dilaksanakan apabila lantai kamar tamu terbuat dari lantai keras seperti ceramic, terasso, tegel dan tidak dilapisi dengan carpet atau permadani, tetapi apabila lantai kamar tamu dilapisi dengan carpet atau permadani maka metode sweeping tidak baik dilaksanakan pada lantai tersebut karena akan menyebabkan serat-serat atau bulu pada lantai carpet/permadani menjadi rusak. Untuk mengatasinya maka metode sweeping diganti dengan metode vacuuming. 
Metode Mopping dapat dilakukan apabila lantai kamar tamu terbuat dari lantai keras dan tidak dilapisi dengan carpet/permadani seperti pada metode sweeping. Metode mopping dilakukan setelah metode sweeping telah dilaksanakan dengan baik.
The Final Checking adalah kegiatan melakukan pengecekan akhir terhadap kamar tamu setelah kamar tamu tersebut selesai dibersihkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah masih ada pekerjaan sebelumnya belum dilaksanakan secara maksimal atau mungkin peralatan dan bahan pembersih masih tertinggal di dalam kamar tamu tersebut.
Closing the door adalah menutup pintu kamar tamu secara perlahan-lahan apabila seorang room attendant telah yakin betul seluruh proses membersihkan kamar tamu dari entry to the room sampai dengan the final checking telah dilakukan dengan baik, dan tanpa adanya keragu-raguan terhadap kondisi kamar.
     Selama melaksanakan tugas seorang room attendant harus memperhatikan standar operasional prosedur dengan benar, dan disamping itu keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja juga harus diperhatikan.

Tugas

Demontrasi / Praktikum/Penilaian Praktikum
1. Siapkan penampilan diri anda sesuai dengan standar yang telah ditentukan!
2. Siapkan peralatan, bahan pembersih, Jenis amenities untuk kebutuhan proses dusting, completing the room amenities, sweeping/vacuuming, mopping, the final checking & closing the door!
3. Siapkanlah minimal satu buah kamar tidur lengkap dengan fasilitasnya untuk kebutuhan praktek!
4. Laksanakan secara individu dan kelompok step by step dusting, completing the room amenities, sweeping/vacuuming, mopping, the final checking & closing the door sesuai standar dan prosedur yang benar!
5. Evaluasilah hasil kerja anda apakah sudah sesuai dengan standar dan prosedur yang benar!

Tes Formatif

Pertanyaan Tertulis / Lisan
1.  Mengapa metode dusting menjadi skala prioritas dalam membersihkan furniture/fasilitas kamar tamu?
2.  Apakah yang dimaksud dengan Luggage rack dan Wardrobe?
3.  Apakah yang dimaksud dengan Clock wise dan Unclockwise?
4.  Sebutkan 4 buah contoh Room amenities kamar tidur tamu yang boleh digunakan tamu di hotel dan di luar hotel!
5.  Sebutkan 4 buah contoh Room amenities kamar tidur tamu yang boleh digunakan tamu di hotel saja!
6.  Sebutkan contoh-contoh soft drink yang dilengkapi di kamar tidur tamu!
7.  Mengapa lantai yang dilapisi carpet tidak diperbolehkan menggunakan metode sweeping dan mopping?
8.  Sebutkan contoh-contoh Hidden Place (tempat-tempat tersembunyi)!
9.  Sebutkan/uraikan kegiatan yang dilaksanakan pada the final checking!
10. Apakah yang dimaksud dengan closing the door dalam proses menyiapkan kamar tamu?