Tujuan Kegitan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa diharapkan :
1. Menyiapkan sejumlah peralatan,
bahan pembersih, Room amenities untuk kebutuhan dusting, completing the room amenities,
sweeping/vacuuming dan mopping kamar tidur tamu.
2. Mengidentifikasikan fasilitas-fasilitas kamar tidur
tamu dengan baik dan benar.
3. Melaksanakan prosedur kerja dusting, completing the room amenities, sweeping/ vacuuming,
mopping, the final checking and closing the door dengan
benar sesuai standard.
4. Menggunakan peralatan dan bahan pembersih pada kegiatan
Dusting, Completing the room amenities, Sweeping/Vacuuming, Mopping dengan
benar sesuai fungsinya pada objek yang tepat.
5. Mengidentifikasikan dan melengkapi
room amenities kamar tidur tamu sesuai standar.
6. Bersikap sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah
ditentukan.
A. Dusting
Metode dusting pada dasarnya telah dipelajari sebelumnya
pada mata pelajaran/kompetensi
membersihkan lokasi/area dan peralatan. Pada prinsipnya metode dusting adalah
membersihkan debu dengan menggunakan dust cloth kering pada seluruh permukaan furniture atau
perlengkapan-perlengkapan lainnya. Tetapi jika permukaan benda ditemukan
terdapat bercak-bercak noda yang melekat seperti tumpahan kopi, kuah, saos dan sebagainya, maka metode dusting
diubah dengan metode damp dusting dengan cara membasahi dust cloth dengan air bersih lalu
diperas sampai betul-betul lembab lalu lakukan pembersihan pada permukaan benda
yang bermasalah tersebut. Meskipun disini lebih menekankan pada metode dusting
bukan berarti metode pembersihan yang lain
diabaikan terhadap permukaan benda lainnya. Penekanan pada metode dusting di
sini sengaja dibuat
skala prioritas karena metode dusting lebih banyak dilakukan dari pada metode
yang lain terhadap furniture maupun fasilitas kamar lainnya. Jika akan membersihkan kaca/cermin
maka metode yang harus dilakukan
adalah metode glass wiping. Ada juga hotel dalam waktu tertentu/berkala
menerapkan metode lainnya untuk permukaan benda tertentu seperti permukaan
logam dibersihkan dengan metode metal polishing, permukaan furniture yang
terbuat dari kayu dengan metode wood polishing. Tetapi hal ini biasanya
dilakukan ketika kondisi kamar dalam keadaan low season. Seluruh metode-metode
tersebut harus diingat
dan diterapkan kembali seperti yang telah dipelajari pada mata pelajaran/kompetensi MLAP sebelumnya.
Untuk dapat mengerjakan metode dusting maka yang harus
diketahui lebih mendalam adalah jenis-jenis fasilitas kamar tamu yang dijadikan
sebagai objek. Bentuk dan ukuran fasilitas kamar tamu hotel dapat berbeda beda antara hotel
yang satu dengan hotel yang lainnya, hal ini tergantung dari beberapa hal yakni
: jenis kamar dan besar
kecilnya kamar tamu, klasifikasi hotel, dan kebijakan manajemen masing-masing
hotel.
Jenis-jenis
fasilitas kamar tamu hotel pada dasarnya terletak pada sisi-sisi dinding kamar
tamu yang ditata oleh pihak hotel sedemikian rapi dengan memperhatikan
nilai-nilai estetika atau keindahannya. Untuk lebih jelasnya jenis-jenis
furniture atau fasilitas kamar tamu hotel pada umumnya adalah sebagai berikut:
1.
Luggage
Rack :
Rak barang
2.
Wardrobe : Lemari pakaian
3.
Dressing/writing
lamp : Lampu untuk penerangan ketika menulis & berias
4.
Dressing
Mirror : Cermin rias
5.
Dressing/Writing
Table : Meja tulis/meja rias
6.
Dressing/Writing
Chair : Kursi tulis/kursi rias
7.
TV
Table/TV Rack : Meja/Rak TV
8.
Refrigerator : Kulkas untuk menyimpan soft drink yang dijadikan sebagai mini bar
9.
Air
Conditioner (AC) : Pendingin ruangan
10.
Coffee
table : Meja santai untuk minum kopi
11.
Coffee
chair : Kursi santai untuk minum kopi
12.
Bed
Side table : Meja samping tempat tidur
13.
Head
board : Papan kepala tempat tidur
14.
Night
Lamp : Lampu tidur
15.
Night
Table : Meja malam
tempat instalasi listrik yang tersedia berbagai stop contact lampu
16.
Telephone : Telepon
17.
Figure : Bingkai lukisan, dan lain-lain.
Metode dusting pada kamar
tidur tamu dapat dilaksanakan dengan dua cara yakni :
1. -
Clock
Wise : dimulai dari pintu
masuk lalu meputar searah dengan arah jarum jam, menyelusuri
furniture/fasilitas kamar tidur yang terletak di sisi-sisi dinding kamar dan
berakhir sampai pintu masuk kembali.
2. -
Unclock
Wise : dimulai dari pintu
masuk lalu meputar berlawanan dengan arah jarum jam, menyelusuri
furniture/fasilitas kamar tidur yang terletak di sisi-sisi dinding kamar dan
berakhir sampai pintu masuk kembali. Untuk unclock wise ada juga yang
menyebutkan dengan istilah lain yakni counter clock wise.
Catatan
:
Ketika melakukan dusting maka seluruh
permukaan furniture harus dibersihkan secara menyeluruh termasuk juga bagian
belakang dan laci-laci furniture dengan cara dari atas ke bawah, dari belakang
ke depan, dan dari dalam keluar, dan jangan sampai furniture dilangkah atau
sengaja ditinggalkan. Harus diingat ketika menemukan noda-noda yang melekat
seperti tumpahan makanan, kopi, teh, saos dan sebagainya, maka dibersihkan dengan
metode damp dusting yang diambil dari dust cloth yang lain. Jadi seorang room
attandant harus menyiapkan dua buah dust cloth. Ketika bekerja seorang room
attandant harus memperhatikan juga sikap dan keselamatan kerja yang menyebabkan
furniture menjadi tergores atau mungkin terjadinya kecelakaan kerja. Ketika
anda berada pada cermin atau kaca jendela maka bersihkan dengan metode glass
wipping jika cermin/kaca dalam keadaan kotor dan terdapat noda-noda yang
melekat. Jika tidak maka cukup dibersihkan dengan metode glass dusting. Setelah
selesai melakukan serangkaian kegiatan dusting maka seluruh peralatan dan bahan
pembersih yang digunakan disimpan di dalam tempat penyimpanan peralatan pada
trolley.
B.
Completing The
Room Amenities
Completing the room amenities adalah kegiatan melengkapi guest
supplies/amenities,
soft drink dan snack yang berada di kamar tidur tamu.
Room Amenities yang
dilengkapi di dalam kamar tidur tamu pada umumnya adalah :
1. Yang boleh digunakan di hotel dan di luar hotel atau boleh
dibawah pulang (Guest Room Giveaways), contohnya sebagai berikut :
ü Slipper/Sandal (jenis sandal biasa)
ü Memo
pad
ü Stationary
folder
ü Laundry
bag
ü Shoe
shine
ü Matches
ü Facial tissue
ü Mineral water.
2.
Tidak boleh digunakan di luar hotel atau di bawa pulang (Guest Room
Supplies) :
ü Slipper/Sandal (jenis sandal berkelas)
ü Facial
tissue box
ü Hanger
ü Ashtray
ü Tray
ü Thermoss
ü Tea or coffee
maker
ü Tea or caffee
cup and saucer
ü Bottle
Opener
ü Drinking
glass
ü Glass
cover
ü Rubbish
box/waste
basket
ü Air freshener
ü Laundry
list
ü TV
program list
ü Telephone
extension
ü TV
remote
ü AC
remote
ü Mini
bar bill, dan lain-lain.
3. Mini
bar :
Segala
jenis soft drink dan snack atau makanan ringan yang disertai dengan mini bar
bill bila digunakan oleh tamu maka harus dikenakan biaya (charges) seperti :
·
Sunkist
·
Sprite
·
Fanta
·
Coca cola
·
Sarang burung walet
·
Krating deng
·
Mineral water
·
Teh kotak
·
Kacang kulit
·
Taro
·
Silver queen dan lain-lain.
Serangkaian
room amenities di atas antara hotel yang satu dengan yang lainnya berbeda bila dilihat dari jenis, jumlah dan tata
letak yang mereka lengkapi di dalam kamar. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain : tergantung dari klasifikasi dan besar kecilnya hotel,
harga kamar, kebijakan manajemen hotel. Tetapi pada prinsipnya masing-masing
hotel menentukan room amenities yang mesti mereka lengkapi di dalam kamar
dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik kepada tamu yang disesuaikan dengan
harga kamar. Untuk dapat diketahui yang disampaikan disini adalah segala jenis room
amenities pada umumnya digunakan dihotel berbintang.
Kegiatan
melengkapi room amenities dapat dilaksanakan dengan dua cara yakni clock wise atau unclock wise seperti pada metode dusting. Agar dapat diperhatikan, menempatkan room amenities disesuaikan dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan oleh masing-masing
hotel tempat anda bekerja dengan memperhatikan kerapian dan
keindahannya. Biasanya hotel menempatkan room amenities terletak pada furniture-furniture
/fasilitas-fasilitas yang berada di dalam kamar tidur tamu dan pada umumnya
sebagai berikut :
1. Di dalam luggage rack
terdapat 2 pasang slipper/sandal.
2. Di dalam wardrobe terdapat
6 buah hanger, laundry bag 1 lembar, laundry list 1 lembar, shoe shine 2 lembar. Ada juga yang dilengkapi dengan extra
pillow.
3. Waste basket/rubbish box dilengkapi dengan waste
plastic/rubbish
bag.
4. Dressing table dilengkapi
dengan 1 kotak facial tissue, 2 botol mineral water, 2 buah drinking glass yang
dibungkus dengan glass
cover/plastic
atau tissue, 1 set stationary folder lengkap
dengan pena, writing
paper, sticker, brocure.
5. Di atas TV dilengkapi
dengan 1 buah
TV program list, dan TV remote berada disamping TV.
6. Di dalam refrigerator/kulkas sebagai mini bar
dilengkapi
dengan berbagai macam soft drink masing-masing 2 buah, di atas refrigerator dilengkapi dengan
keranjang (basket) yang diisi dengan snack atau makanan ringan (camilan) masing-masing 2 buah dan
mini bar list secukupnya beserta bottle opener 1 buah.
7. Di atas coffee table dilengkapi
dengan tray, termoss dan juga 2 buah gelas. Tetapi jika coffee table dilengkapi
dengan
tray, termoss
dan 2 buah gelas maka diatas dressing table tidak perlu dilengkapi dengan
mineral water dan drinking glass.
8. Di atas telephone
dilengkapi dengan daftar telephone extension.
9. Di atas bed side table
dilengkapi dengan Ashtray dan matches.
10. Di dalam laci (locker) bed side table
kadang-kadang ada hotel melengkapinya dengan Bible (kitab injil) atau al’quran
pada hotel islam.
11. Di atas night table
dilengkapi dengan AC remote, dan TV remote juga dapat ditempatkan di atas night
table jika TV
remote tidak diletakan di samping TV, dan lain-lain.
C.
Sweeping/Vacuuming
Metode sweeping dilaksanakan apabila lantai kamar tamu
terbuat dari lantai keras seperti ceramic, terasso, tegel dan tidak dilapisi
dengan carpet atau permadani, tetapi apabila lantai kamar tamu dilapisi dengan
carpet atau permadani maka metode sweeping tidak baik dilaksanakan pada lantai
tersebut karena akan menyebabkan serat-serat dan bulu pada lantai
carpet/permadani menjadi rusak. Untuk mengatasinya maka metode sweeping diganti
dengan metode vacuuming.
Alat yang digunakan untuk
metode sweeping adalah broom dan dust pan tanpa bahan pembersih. Sweeping dilakukan dengan cara menyamping
dimulai dari sudut terjauh dari pintu masuk dan jangan sampai terlewatkan pada
tempat-tempat tersembunyi (Hidden places) lalu berakhir pada pintu masuk. Seluruh sampah atau kotoran dikumpulkan
kemudian gunakan dust pan untuk mengangkatnya lalu dimasukkan ke dalam garbage humper
pada Trolley cart.
Sedangkan apabila lantai kamar dilapisi dengan carpet maka
membersihkannya dengan metode vacuuming. Alat yang digunakan adalah seperangkat
vacuum cleaner dilakukan dengan cara maju mundur dan melangkah mundur dimulai
dari sudut terjauh dan berakhir pada pintu masuk. Apabila lantai carpet
terdapat noda-noda yang melekat seperti tumpahan makanan, saos, kopi dan sebagainya maka metode yang dikerjakan adalah dengan metode shampooing lalu dikeringkan dengan metode extracting dan blower.
D. Mopping
Metode mopping dilaksanakan apabila lantai kamar tamu
terbuat dari lantai keras dan tidak dilapisi dengan carpet/permadani seperti
pada metode sweeping. Metode mopping dikerjakan apabila metode sweeping telah
selesai dilaksanakan sebagaimana mestinya. Alat yang digunakan adalah
seperangkat mop yang dilengkapi dengan double bucket/bucket dan bahan pembersihnya
adalah floor cleaner seperti super pel. Teknisnya ada dua cara, pertama isi air dan floor
cleaner kedalam double bucket/bucket secukupnya, lalu celupkan mop kemudian mop
diperas sampai airnya tidak menetes lagi, baru selanjutnya melakukan mopping.
Cara yang kedua adalah mop dibasahi dan dicuci di dalam kamar mandi lalu diperas sampai
airnya tidak menetes lagi. Tetapi hal ini dilakukan bersamaan pada saat membersihkan kamar mandi sebelumnya. Artinya jangan lupa mop dibasahi dan dicuci serta diperas sebagaimana mestinya lalu diletakkan kembali di dekat trolley sebelum kamar mandi selesai dibersihkan. Mop yang sudah dibersihkan sebelumnya tersebut pada sumbunya dituang dengan floor cleaner secukupnya, baru kemudian melakukan mopping. Metode mopping dilakukan dengan cara ziq-zaq dan melangkah mundur dimulai dari sudut terjauh dari pintu masuk, jangan lupa lantai di bawah dressing table juga dimopping sambil menjongkok dan pada tempat tersembunyi lainnya.
Bila lantai kamar dilapisi dengan carpet maka metode mopping tidak dilakukan
karena tidak sesuai dengan objeknya. Seluruh lantai kamar tamu harus dimopping
sebagaimana mestinya dari sudut yang
paling jauh menuju ke pintu masuk, dan apabila lantai kamar mandi masih dirasakan atau terlihat adanya injakkan kaki maka lakukan juga mopping pada lantai
kamar mandi tersebut dengan sekali lewat.
E. The Final Checking
The Final Checking adalah kegiatan
melakukan pengecekan akhir terhadap kamar tamu setelah kamar tamu tersebut
selesai dibersihkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah masih ada
pekerjaan sebelumnya belum dilaksanakan secara maksimal atau mungkin peralatan
dan bahan pembersih masih tertinggal di dalam kamar tamu tersebut. Kegiatan the
final checking dilakukan dengan cara clock wise atau unclock wise seperti pada
kegiatan the first checking dan dusting.
Kegiatan
the final checking adalah sebagai berikut :
1.
Mengecek apakah seluruh furniture/fasilitas kamar telah
didusting secara menyeluruh.
2.
Mengecek apakah jendela telah ditutup sesuai standar.
3. Mengecek apakah tirai (glass curtain/night curtain) telah
ditutup atau dibuka sesuai standar hotel yang telah ditentukan.
4.
Mengecek apakah
seluruh amenities telah dilengkapi sesuai standar hotel
5. Mengecek apakah lampu kamar mandi dan seluruh lampu kamar
tidur, AC, TV telah dimatikan sebagaimana mestinya.
6.
Mengecek apakah cleaning equipment, chemical/cleaning
supplies, amenities yang tersisa masih ada yang tertinggal di dalam kamar tamu.
7. Meyakini bahwa kamar tamu yang telah kita bersihkan betul-betul telah siap untuk ditempati
tamu kembali sesuai standar hotel.
8. Jika kamar tidak disediakan air freshener yang biasanya
digantung didekat AC maka kamar perlu disemperot dengan air freshener kaleng.
F. Closing The Door
Closing
the door adalah menutup pintu kamar tamu secara perlahan-lahan apabila seorang room
attendant telah yakin betul seluruh proses membersihkan kamar tamu dari entry
to the room sampai dengan the final checking telah dilakukan dengan baik, dan
tanpa adanya keragu-raguan terhadap kondisi kamar. Sebelum menutup pintu kamar
maka kunci kamar yang berada pada socket lampu sudah harus dicabut dan
dikeluarkan dari dalam kamar (jika kamar menggunakan socket lampu), dan jangan
sampai kunci kamar tertinggal di dalam kamar tamu. Tanda pramugraha seperti
Tidy up room /make up room sudah harus berada pada handle pintu bagian dalam
kamar atau wardrobe sesuai ketentuan hotel. Jika seorang room attendant telah
benar-benar yakin maka tutuplah pintu kamar dengan cara perlahan-lahan dan
jangan sampai pintu kamar berbunyi karena adanya benturan. Pintu kamar sudah
harus tertutup rapat dan terkunci sebagaimana mestinya sesuai standar hotel.
Beberapa contoh kegiatan dusting,
completing the room amenities, sweeping, vacuuming, mopping, the
final checking, dan closing
the door dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
Rangkuman
Pada prinsipnya metode
dusting adalah membersihkan debu dengan menggunakan dust cloth kering pada seluruh permukaan furniture atau
perlengkapan-perlengkapan lainnya. Sedangkan completing the room amenities adalah kegiatan
melengkapi guest supplies/amenities, soft drink dan snack yang berada di kamar tidur tamu. Metode sweeping
dilaksanakan apabila lantai kamar tamu terbuat dari lantai keras seperti
ceramic, terasso, tegel dan tidak dilapisi dengan carpet atau permadani, tetapi
apabila lantai kamar tamu dilapisi dengan carpet atau permadani maka metode
sweeping tidak baik dilaksanakan pada lantai tersebut karena akan menyebabkan
serat-serat atau bulu
pada lantai carpet/permadani menjadi rusak. Untuk mengatasinya maka metode
sweeping diganti dengan metode vacuuming.
Metode Mopping dapat dilakukan apabila lantai kamar tamu terbuat dari lantai keras dan tidak
dilapisi dengan carpet/permadani seperti pada metode sweeping. Metode mopping dilakukan setelah metode sweeping telah dilaksanakan dengan baik.
The Final Checking adalah kegiatan melakukan pengecekan akhir terhadap
kamar tamu setelah kamar tamu tersebut selesai dibersihkan. Hal ini dilakukan
untuk memastikan apakah masih ada pekerjaan sebelumnya belum dilaksanakan
secara maksimal atau mungkin peralatan dan bahan pembersih masih tertinggal di
dalam kamar tamu tersebut.
Closing the door adalah menutup pintu kamar tamu secara perlahan-lahan
apabila seorang room attendant telah yakin betul seluruh proses membersihkan
kamar tamu dari entry to the room sampai dengan the final checking telah
dilakukan dengan baik, dan tanpa adanya keragu-raguan terhadap kondisi kamar.
Selama melaksanakan tugas
seorang room attendant harus memperhatikan standar operasional prosedur dengan
benar, dan disamping itu keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja juga harus
diperhatikan.
Tugas
Demontrasi /
Praktikum/Penilaian Praktikum
1. Siapkan penampilan diri anda
sesuai dengan standar yang telah ditentukan!
2. Siapkan peralatan, bahan
pembersih, Jenis amenities untuk kebutuhan proses dusting, completing the room amenities,
sweeping/vacuuming, mopping, the final checking & closing the door!
3. Siapkanlah minimal satu buah
kamar tidur lengkap dengan fasilitasnya untuk kebutuhan praktek!
4. Laksanakan secara individu dan kelompok step
by step dusting, completing the
room amenities, sweeping/vacuuming, mopping, the final checking & closing
the door sesuai standar dan prosedur
yang benar!
5. Evaluasilah hasil kerja anda apakah sudah sesuai dengan standar dan
prosedur yang benar!
Tes Formatif
Pertanyaan Tertulis / Lisan
1. Mengapa metode dusting menjadi skala prioritas dalam
membersihkan furniture/fasilitas kamar tamu?
2. Apakah yang dimaksud dengan Luggage rack dan Wardrobe?
3. Apakah yang dimaksud dengan Clock wise dan Unclockwise?
4. Sebutkan 4 buah contoh Room amenities kamar tidur tamu yang boleh digunakan tamu di hotel dan di luar hotel!
5. Sebutkan 4 buah contoh Room amenities kamar tidur tamu yang boleh digunakan tamu di hotel saja!
6. Sebutkan contoh-contoh soft drink yang dilengkapi di
kamar tidur tamu!
7. Mengapa lantai yang dilapisi carpet tidak diperbolehkan
menggunakan metode sweeping dan mopping?
8. Sebutkan contoh-contoh Hidden Place (tempat-tempat
tersembunyi)!
9. Sebutkan/uraikan kegiatan yang dilaksanakan pada the final checking!
10. Apakah yang dimaksud dengan closing the door dalam proses
menyiapkan kamar tamu?
Berilah pertanyaan bila ada sesuatu yang kurang jelas!
BalasHapusDengan Hormat,
BalasHapusPerkenalkan kami dari PT.TWIN Logistics merupakan sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang jasa Import-Export/ International Freight Forwarding jasa pengurusan barang Import-Export kepabean (PPJK).Baik Via Laut maupun Via Udara, PT.TWIN Logistics yang berdomisili di Jakarta Timur dan kami siap membantu segala kebutuhan yang berhubungan dengan proses Kepabeanan, Customs Clearance, Borongan (All-ln), Door To Door, Undername, Domestics maupun Transportasi barang keseluruh wilayah Indonesia. Kami menyediakan penyewaanbendera perusahaan (Under-Name) Guna untuk kelancaran dalam bidang Import-Export Services.
NOT: (JIKA ADA BARANG IMPORT YANG TERTAHAN DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK ATAU DI SOEKARNO HATTA KAMI SIAP MEMBANTU UNTUK CUSTOMS PENGELUARANNYA).
BEA CUKAI: JALUR HIJAU
Services Kami
Adapun kegiatan/layanan utama kami saat ini adalah sebagai berikut :
- Pengiriman Door to Door Service
- Undername Export & Import Udara
- Undername Export & Import Laut FCL/ LCL
- Customs Clearance Laut dan Cargo Udara( Ex-Lisensi)
- Transportasi Laut FCL/ LCL
- Transportasi Udara
- Cargo pengawasan
- Pergudangan dan penyimpanan
- Penyelesaian pengurusan pengiriman barang Import-Export, kami siap memberikan solusi nya.
Catatan:
* Untuk Pajak Import, D/O, Sewa Gudang/ Penumpukan dan biaya yang lainnya Sesuai Kwitansi dari instansi terkait.
* Untuk Import Borongan (All-In) harga bisa bernegosiasi .
* Pembayaran dilakukan Cash on delivery (COD).
Daerah Operasional Services Kami sebagai berikut:
- Bandara Internasional Soekarno-Hatta
- Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta)
- Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya)
- Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang)
- Pelabuhan Belawan (Medan)
- Pelabuhan Dwikora (Pontianak)
Best Regards,
Mr. Andi JM
Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = =
PT. TWIN Logistics
Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
Email : andijm.logistics@gmail.com, pt.twinlogistics@asia.com
Web : www.twinlogistics.co.id